Informasi Variasi & WASHINGTON - Rekaman percakapan terbaru dari mantan Presiden Amerika Serikat (AS) John F Kennedy kembali dirilis. Dalam rekaman tersebut, Kennedy sempat menolak pertemuan dengan seorang Jenderal Indonesia karena jadwalnya sibuk.
Dalam sebuah rekaman yang dibuat satu hari sebelum pembunuhan Kennedy, Presiden AS termuda itu menanyakan jadwal pertemuan yang dilakukannya dalam satu pekan. Stafnya pun menyatakan jadwalnya sibuk untuk satu pekan.
Karena jadwal penuh ini, Kennedy tidak
bisa bertemu dengan seorang jenderal Indonesia. Rencananya pertemuan itu dilakukan untuk membahas pertemuannya dengan mantan Presiden Soekarno.
"Saya akan pergi ke Cape pada Jumat, tetapi saat akan menemuinya (Jenderal RI) itu pada hari Selasa," ucap Kennedy kepada stafnya dalam rekaman terakhir yang dirilis oleh Perpustakaan Kennedy, seperti dikutip Associated Press, Rabu (25/1/2012).
Rekaman selama 45 jam itu, merupakan rekaman percakapan telepon terakhir dari Kennedy yang totalnya mencapai 260 jam, sebelum penembakan yang melayangkan nyawanya di Dallas pada 22 November 1963 silam.
Sementara dalam rekaman yang diketahui terekam tiga sebelum kematiannya, Kennedy menyebut hari pemakamannya pada 25 November 1963 sebagai hari yang sulit. Hal ini juga membuat dirinya menolak bertemu dengan jenderal Indonesia yang tidak diketahui namanya.
"Senin," tanya Kennedy. "Hari itu akan menjadi hari yang amat sulit," jelasnya kepada seorang staf presiden.
"Hari itu akan benar-benar menjadi hari yang melelahkan pak," jawab seorang staf.
Tiga hari setelah rekaman itu, Kennedy pun ditembak di Dallas dan dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington hari Senin tersebut.
Presiden Kennedy memang sengaja merekam percakapan yang dilakukannya, baik percakapan yang dilakukannya di ruang oval ataupun di ruang kabinet. Namun Presiden Kennedy merahasiakan rekaman ini bahkan dari staf terdekatnya.
0 komentar:
Posting Komentar