Informasi Variasi - Penemuan
spesies baru ini mengagetkan para ilmuwan. Menarik perhatian karena
karakteristiknya setengah hewan dan setengah tumbuhan. Ilmuwan semula
menganggap tak mungkin ada makhluk di antara hewan dan tumbuhan pun
harus berpikir ulang.
Mesodinium
chamaeleon sebenarnya ad
alah organisme sel tunggal. Karakteristik yang
membuatnya bisa dikatakan hewan adalah adanya cilia, organ sel yang
digunakan untuk bergerak. Adanya organ memungkinkan spesies ini bergerak
secara aktif mencari makan seperti layaknya hewan.
Sementara
itu, karakteristik yang membuatnya dikatakan tumbuhan ialah adanya
simbiosis dengan alga. Mesodinium chamaeleon "menelan" alga,
membiarkannya tetap utuh dan berfotosintesis. Mesodinium chamaeleon juga
membawa alga bergerak dan mengubah penampakan dirinya seperti warna
alga, yakni merah atau hijau.
Ojvin
Mooestrap, peneliti dari Universitas Copenhagen, Denmark, yang
menemukan spesies itu seperti dikutip New Scientist, Jumat (13/1/2012),
menyatakan, "Pembagian antara hewan dan tumbuhan benar-benar tidak ada."
Mooestrap mengungkapkan, banyak organisme mungkin gabungan di antara
keduanya.
Mesodinium
chamaeleon ditemukan di Pantai Niva, Denmark. Spesimen lainnya juga
ditemukan di lepas pantai Finlandia dan Rhode Island. Temuan organisme
setengah tumbuhan cukup jarang. Selain Mesodinium chamaeleon, organisme
yang punya ciri hampir sama ialah Mesodinium rubrum.
Bentuk
simbiosis yang dilakukan Mesodinium chamaeleon dengan menelan alga
disebut endosimbiosis. Bentuk simbiosis ini ialah yang terpenting dalam
evolusi. Dua miliar tahun lalu, organisme sel tunggal menelan bakteri
dan memperbudaknya sebagai pabrik energi. Akibat proses ini, terciptalah
mitokondria yang pada organisme multisel dikenal sebagai pabrik energi.
Mesodinium
chamaeleon mencerminkan bagaimana endosimbiosis berkembang. Penemuannya
dipublikasikan di Journal of Eukaryotic Microbiology baru-baru ini.
0 komentar:
Posting Komentar