Informasi Variasi & Manchester - Manchester City kini tinggal memiliki dua kompetisi yang bisa dimenangi. Namun, jika sampai gagal menjuarai Liga Inggris hal itu diyakini akan jadi pukulan besar buat The Citizens.
Dalam beberapa tahun terakhir, City telah mengerahkan segala cara untuk bisa menjadi klub elit di Inggris bahkan Eropa. Dengan sumber dana yang besar dari sang pemilik, para pemain kualitas A pun didatangkan.
Meski pada awalnya menjanjikan, namun City kini justru tengah berada di dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Setelah tersingkir dari Liga Champions berturut-turut David Silva dkk. terdepak dari Piala FA dan terakhir Piala Carling.
Kekalahan atas Everton di Goodison Park 0-1 tengah pekan lalu membuat tekanan terhadap City semakin besar. Skuad Roberto Mancini kini memiliki nilai yang sama dengan rival terdekatnya, Manchester United dengan koleksi 54 poin.
Selain level domestik, City memang masih punya trofi Liga Europa yang bisa direbut. Namun, turnamen itu dianggap kurang sepadan dengan upaya mereka dalam membangun tim yang membutuhkan biaya sangat besar.
Dietmar Hamann, eks pemain City pada kurun waktu 2006-2009, menilai akan jadi bencana jika sampai bekas timnya itu sampai gagal juara. Menurut dia, kegagalan itu akan mempengaruhi sisi psikologis tim kedepannya.
"Saya pikir jika mereka gagal memenangi liga, maka secara psikologis akan jadi pukulan besar buat mereka," nilai Hamann di Mirror Football. "Dan jangan lupa mereka juga tersingkir dari Liga Champions," sambung dia.
"Mereka ada di grup sulit tapi semua orang berharap mereka bisa lolos dan mereka justru gagal di sana. Setelahnya mereka gagal lolos di semifinal melawan Liverpool di Piala Liga Inggris da terdepak dari Piala FA. Hadiah hiburannya adalah Liga Europa tapi jelas itu bukan trofi yang ingin mereka menangi dengan banyaknya uang yang telah mereka belanjakan."
"Jadi jika mereka tidak memenangi liga tahun ini, saya pikir itu akan menjadi pukulan besar buat mereka dan itu akan berdampak mereka terutama dengan financial fair play yang akan datang Anda tidak tahu bagaimana mereka akan bisa belanja dalam beberapa tahun mendatang," pungkas pria asal Jerman itu.
0 komentar:
Posting Komentar