Penawaran
ini baru saja dikeluarkan oleh situs besutan Mark Zuckeberg ini bagi
sejumlah user. Bagi penggunanya sendiri, ada keuntungan yang didapat
dari akun yang telah lolos 'tes'. Nantinya akun tersebut akan lebih
sering muncul di daftar 'people to subscribe'.
Twitter
adalah inisiator dari 'verified accounts' dan mulai memakainya di tahun
2009. Situs besutan Google, yakni Google+ meniru langkah ini sesaat
setelah ia diluncurkan.
Namun untuk penerapannya di Facebook, ia memiliki perbedaan dengan versi Twitter. Dikdari YahooNews, Jumat (17/2/2012), Facebook tidak akan mendisplay badge apapaun di akun yang telah ia 'cap'.
Nah, untuk
menggantikan langkah itu, pengguna yang sudah diverifikasi akan
diberikan opsi untuk mendisplay nickname alih-alih nama asli mereka.
Seperti diketahui Facebook sebenarnya meminta semua pengguna untuk
memakai nama asli.
Bagaimana
cara mendapatkan verisifikasi ini? Dikatakan, pengguna diminta untuk
mengirimkan foto ID, sertifikat kelahiran atau kartu kredit ke Facebook.
Meski disadari pihaknya bahwa langkah ini tak mudah, namun Facebook
berjanji akan menghapus data ini seusai proses verifikasi.
Yang
patut dicatat adalah, penawaran ini tidak berlaku untuk semua pengguna,
melainkan untuk sejumlah kalangan saja, agaknya mereka yang memiliki
subscriber banyak.
0 komentar:
Posting Komentar