Informasi Variasi & Moskow - Sistem rudal Amerika Serikat (AS) yang disiapkan di negara-negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) di Eropa, dinilai tidak bisa membuat Rusia tenang. Inilah yang ada di dalam benak Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin.
Putin membahas hubungannya dengan AS saat berbincang dengan
wartawan dari The New York Times. Menurutnya Negeri Paman Sam tidak
memberikan penjelasan baik tentang sistem rudal itu.
"Saya menyambut baik perbaikan hubungan dengan AS yang ditandai dengan pengurangan senjata nuklir. Tetapi AS tidak berusaha menenangkan keluhan Rusia mengenai sistem pertahanan rudal NATO," ucap Putin seperti dikutip The New York Times, Sabtu (3/3/2012).
Rusia mengeluhkan bahwa sistem rudal tersebut bisa saja menyentuh instalasi nuklir Negeri Beruang Merah. Dan Putin pun mengeluh bahwa di bawah mantan Presiden George W. Bush, AS sempat mengajukan sistem rudal ini dan kemudian menarik diri setelah Rusia meminta ahlinya untuk mengawasi sistem radarnya.
"Setelah salah satu pihak menyadari mereka bisa menderita serangan dari pihak lain, tentunya menimbulkan konflikk. Bukan karena Amerika adalah negara agresif, tetapi ini adalah kenyataan. Tidak kepastian tentang itu (sistem rudal). Dan ini membuat kami khawatir," tutur Putin.
Rusia masih menuntut NATO dan AS agar membentuk perjanjian keamanan yang mengikat guna memastikan instalasi rudal-rudal di wilayah Eropa tidak ditujukan ke Rusia.
NATO dan AS pun menolak tuntutan dan Rusia langsung membangun proyek pertahanan di perbatasan Polandia dan Lithuania untuk menangkal ancaman misil NATO.
0 komentar:
Posting Komentar